Sepasang suami
istri yang telah menikah dengan bahagia, dan menjalani rumah tangga yang
bahagia, lambat laun mengalami perubahan dalam rumah tangganya.
sisuami melihat perubahan yang drastis pada istrinya ketika dia melahirkan anak kedua mereka.
perubahan
pisik pada tubuh si istri mulai melebar, alias mulai gendut. namanya
wanita, tentu saja ia berusaha mati2an inginkan tubuh idealnya lagi.
suaminya melihat isterinya sibuk pergi pagi dan pulang malam, akhirnya bertanya pada istrinya.
"mama,..kenapa sih koq selalu pulang malam? dan tampak lelah ?"
"maaf pa,..tubuh mama sdh tidak indah untuk dipandang lagi,..jadi mama ikut fitness!"
"hm,..mama,..mama,..coba sini !" kata sisuami sambil merangkul isterinya melihat kedalam cermin.
"mama lihat, dua orang manusia dalam cermin ini?" istrinya menggangguk.
"apapun
yang terjadi pada perubahan pisik pada 2manusia dalam cermin ini, papa
akan selalu mencintainya, nggak peduli berubah menjadi apapun,..papa
akan tetap mencintai mama."kata si suami pada istrinya.
ha
ha,..kadang kita lupa bahwa pernikahan itu merupakan menuju kedewasaan,
semua mengalami proses, tidak kekal (annica).bagi kita yang bisa
memahami konsep dari anica ini maka kita akan hidup berbahagia
selamanya. seperti kisah manusia dalam cermin ini, kita nggak boleh
melihat seribu kekurangan dari pasangan kita, dan melupakan sejuta
kebaikan pasangan kita.baik dan buruk merupakan sisi kehidupan itulah
kehidupan. semoga sedikit tercerahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar